KANTOR KEPALA DESA NGLOJO

    I. DATA INVENTARISASI
  • Nama ObjekKantor Kepala Desa Nglojo
  • Koordinat111.615726,-6.752214
  • KecamatanSARANG
  • DesaNGLOJO
  • UnsurBuatan
  • LokalKantor Kepala Desa - Lurah
  • KeteranganKantor Kepala Desa
  • Ket 2/BahasaJawa
  • Ket 3/Arti Nama-
  • Ket 4/Sejarah

    Nglojo adalah desa di kecamatan Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Indonesia. Ada yang nengatakan nama desa ini diambil dari kata "ala" (baca olo) yang artinya keburukan dan "seja" yang artinya tujuan, jadi arti nama desa ini adalah tujuan yang buruk. Desa ini mendapat julukan seperti itu karena dulu desa ini membantu atau mendukung penjajah saat penjajah dipukul mundur oleh para penduduk desa sekitar yang dipimpin oleh para kyai. Akan tetapi hal ini dibantah oleh sesepuh Nglojo. Penulusuran nama desa, ada nama dengan Jarwadasa (Akronim) "NGLOJO (NGliLO lan PrasoJO), makna filosofinya kehidupan warga Nglojo nrimo atau ikhlas dan sederhana. Hal ini di lihat dari bentuk bangunan rumah, cara berpakaian, yang sederhana. Juga karakter cikal bakal akal bakal (Danyang) yang babat Desa Nglojo Mbah Syakur yang hidup sederhana, "nrimo ing pandum" di tepi sungai, dengan rumah gedeg atap payon. Selanjutnya di temukannya makam Waliulloh Mbah Abdurrohman, yang terbalut tikar bambu, di sebelaj barat sungai, ini menunjukkan karakter orang yang "Lilo lan Prasojo" menghindari saling lancang lancangan atau bersaing saingan. Jumlah penduduk desa Nglojo sekitar 2.000 jiwa. Sekitar 75% peduduk desa ini bermata pencaharian sebagai petani tadah hujan, dan sampingan ternak sapi putih, serta pekerja bangunan di Jawa Timur. Beberapa bidang usaha seperti pembuatan rumah kayu, usaha toko kelonthong, pasar krempyeng, pedagang kaki lima, bengkel, cucian kendaraan, usaha las, dll. Desa ini setahun bisa panen hingga tiga kali, tanah di desa ini cukup subur namun sayang sekali pengairan di desa ini sekarang mulai sulit, yang tidak terjangkau irigasi mengandalkan sumur bor, dan air sungai dengan dipompa memakai diesel. Zaman dahulu era 80 an di sekitar Desa Nglojo banyak terdapat pohon kelapa, sekarang sudah punah di serang oleh kumbang (Kuwawung). Budaya masyarakat yang terus dijalankan yaitu Sedekah Bumi, dengan membawa Ambeng (Tumpeng) tasyakuran hasil panen, di bawah pohon yang rindang di dua tempat, Keramat dan Gedrek. Biasanya ada adat membagi uang receh dengan cara di sebar, lalu terjadi rebutan (Udik-udikan), ini merupakan ungkapan rasa syukur atas terkabulnya hajatnya oleh Alloh Subhanahu Wata'ala. Di Desa Nglojo terdapat dua sekolah Dasar SDN 1 letaknya di Talun, dan SDN 2 letaknya di Banaran. Sebelum tahun 2000 di regrup, tinggal satu SD saja, yaitu SDN Nglojo kepala Sekolah legendarisnya Alm. Bp. H. M.Nurudin Zuhri. SDN Nglojo dalam perkembangannya, sangat baik dari Segi Mutu dan Bangunannya, hal ini dibuktikan dengan prestasi prestasi di tingkat lokal atau kabupaten, bahkan Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan fisiknya dibuktikan dengan lengkapnya fasilitas sekolah, kerindangan dan indahnya taman. Sejak tahun 2006, ketika Lembaga ini di pimpin oleh Bpk Dwi Santosa, dengan semangat beliau serta dimotori guru guru muda pribumi, lulusan baru dari kampus bonafit UNNES, Kanjuruan, Unirow. Sebagai soko guru dan penasehat adalah Bp. Sarpin, walaupun seorang penjaga beliau sangat berperan dalam stabilitas SD tersebut. Dahulunya pendidikan di Nglojo di Motori oleh Bapak Ibu guru dari luar daerah seperti Klathen, Sragen, Madiun, Tuban, Blora,dll. Di Nglojo juga ada TK pavorit yaitu TK Pertiwi, yang dirintis oleh Putri Alm Bp. H. N. Zuhri, yaitu Ibu Zaimah Bahrudin, yang sekarang dibantu oleh Ibu Sugiyanto, Ibu Jamik, dll. Selain lembaga tersebut juga ada lembaga pendidikan Islam, yaitu berupa pondok pesantren Yaitu Pondhok Salaf Sirojul Munir, yang pendahulunya dirintis oleh Romo KH. Khozin. Pondhok Tahfidzul Qur'an Keramat. Ada dua lembaga PAUD di Desa Nglojo Ada lembaga Madrasah Diniyah Attohiriyah Ada dua masjid di Desa Nglojo

    Nglojo dulunya termasuk daerah tertinggal, hal ini dibuktikan dengan masih kurangnya kesadaran masyarakat setempat mengenai sanitasi dan kesehatan, misalnya banyak kita temui kandang ternak berada di depan rumah, bahkan kotoran ternaknya juga. Sehingga masih ditemukan beberapa warga yang terjangkit penyakit kusta. Sehingga aparat setempat seperti dinas kesehatan, Muspika, selalu mensosialisasikan budaya sehat. Ekonomi sepuluh tahun terakhir mulai membaik, semenjak dikenalkan cara budidaya melon oleh Bpk Sugiyanto, dkk, adanya irigasi dari Mbung Lodan, walaupun belum merata. Serta warga beberapa merantau ke luar negeri terutama Saudi Arabia dan Malaysia.

    Untuk MCK mulai tertata sejak tahun 2000, warga Nglojo mayoritas sudah tidak mandi, cuci dan buang kotoran di sungai. Seperti pada era sebelum tahun 2000. Saluran air dari pengeboran Sungai di fasilitasi oleh Bapak Kepala Desa Rokim, yang di salurkan di warga Nglojo. Generasi Nglojo mulai banyak mengenyam pendidikan tinggi baik bidang keagamaan maupun pendidikan umum, banyak terdapat putra putri dari Desa Nglojo yang menjadi penghafal Qur'an, menguasai keilmuan kitab salaf, apalagi Diploma, sarjana strata 1 dan strata 2 Berbagai bidang keilmuan dan keahlian. Beberapa generasi Nglojo menjadi orang penting seperti ulama', DPR, Pejabat, Tokoh Masyatakat di daerah lain, baik lokal satu kabupaten, di Jawa Tengah, bahkan di luar Jawa Tengah, misalnya di Jawa Timur, Yogyakarta, dll.

    Mitos setempat yang mulai terpatahkan, misalnya anak pribumi tidak akan menjadi PNS di Desa Nglojo, sejak 2006 keatas banyak putra putri Nglojo yang jadi PNS. Kemajuan desa ini akan semakin cepat dengan dukungan perangkat desa yang masih belia.  

    Jika berkunjung dan bermalam di Desa Nglojo, jangan tinggalkan menu spesialnya di pagi hari yaitu Nasi Uduk lawuh Piya-piya dan Tempe, plus kuah khasnya yang lezat, atau menu malam ada Lonthong Khas Nglojo.

    Kepala Desa Nglojo

    Mbah Sanggup

    Karmani

    ........

    Kholil

    Rasbun

    Dimyati

    Sugiyanto (2009-2019)

    Rokhim (2019 - sekarang)

    Prospek usaha:

    1. Pedagang Makanan /Angkringan untuk melayani wilayah sekitar
    2. APOTIK
    3. Sentra Grosir mensuplai toko pracangan
    4. Pabrik Rokok Rumahan
    5. Pertashop
    6. Salon Kecantikan
    7. Toko Pakan Ternak
    8. Penggilingan daging
    9. Toko Obat dan Pupuk Pertanian
    10. Toko petalatan pertanian dan pertukangan
    11. Sate Ayam dan Sate Kambing
    12. Gathering
    13. Klinik Kesehatan
    14. Bengkel otomotif
    15. Servis kompor gas, TV, dll.
    16. Babershop
    17. Toko Mainan Anak
    18. Toko Peralatan Tulis dan perlengkapan sekolah
    19. Fotocopy dan percetakan Banner
    20. Jual kayu kiloan
    21. Bengkel lemari kaca dan rak kaca stainless
    22. Stok Pasir kali
    23. Toko Kebutuhan Balita
    24. Konveksi untuk suplai lokal Dalam negeri
    25. Ternak sapi merah dengan sistem pakan fermentasi tebon
    26. Ternak kambing atau domba sistem fermentasi atau kandang hijauan
    27. Perikanan dengan sistem kolam terpal.
    28. Perusahaan pembuat pakan dari bahan pertanian
    29. Ternak cacing, untuk pakan ikan
    30. Pabrik gula, pabrik tahu, pabrik olahan daging, pabrik pupuk organik
    31. Pabrik pengolahan hasil laut, naget ikan laut.
    32. Usaha perkreditan syariah dengan bimbingan dan pengawasan usaha.
    33. Pendirian usaha minuman kemasan mirip Aqua, mengambil air dari Sumber Semen, untuk menyuplai kebutuhan air mineral hajatan di Rembang Tuban
    34. Penerapan pertanian modern, dengan mendangkalkan mata air ( penanaman pipa panjang 1/2 m, ketanah jumlah minimal 10 potong, jarak 2 meter persegi pada setiap halaman rumah)
    35. Tani Buah Melon, Cabe, Tomat, sayuran dengan metode drip (menampung air hujan atau membeli air di buatkan kolam tampungan plastik)
    36. pusat suplai bahan untuk pengelasan.